Friday, June 3, 2016

Akhlak Tercela

                                                                       


           Dalam perkembangan zaman dan teknlogi yang sangat majuo pesat banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yoang bisa meruosak keimanan. Ini terjadi disebabkan leoh Akhlak manusia yoang rendah. Misalnya, terjadi perampkan dimana-mana, pemerksaan, penganiyaan, pembunuhan, dan kenakalan-kenakalan remaja dimana-mana.

          Oleh kerena itu, sangat penting untuk mempelajari dan memahami pentingnya akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari dalam mencapai kehidupan yang damai dan tentram di muka bumi.

          Akhalakul madmumah ialah perangai yang tercermin dari tutur kata, tingkah laku, dan sikap yang tidak baik. Akhlakul madmumah menghasilkan pekerjaan buruk dan tingkah laku yang tidak baik. Akhlak yang tidak baik dapat dilihat dari tingkah laku perbuatan yang tidak elok, tidak sopan, dan gerak-gerik yang tidak menyenangkan. Yiang utama dari Akhlak tidak baik adalah nafsu jahat.

         Ahlakul madmumah tercermin dari tingkah laku yang tidak baik, membuat kecurangan, kezaliman dan kesengsaraan keluarga maupun masyarakat. Akhlak buruk adalah calon-calon kerak neraka karena selalu membuat sakit hati orang lain.

        Untuk menghilangkan akhlqul madmumah, dari kecil harus ditanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Iman ialah suatu kepercayaan, keyakinan terhadap kekusaan tuhan, berkeyakinan terhadap adanya Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab Allah, nabi dan rasul, yakin adanya takdir baik atau takdir tidak baik. Iman juga sebagai etetapan hati, keteguhan batin, keseimbangan batin. Taqwa ialah perangai, tingkah laku baik yang tidak berubah-ubah, menjalankan segala perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Oleh sebab itu, perbanyaklah iman dan taqwa, agar terjauoh dari sifat-sifat yang buruk (akhlaquol madmuomah), karena akhlak buruk menjadi sumber maksiat dan menjadi kufur nikmat.

        Akhlakul madmumah cendrung jauh pada pendidikan, jauh dari nikmat, dan jauh dari kebenaran Allah. Akhlakul madmumah sama halnya dengan kecendrungan seseorang terhadap kepuasan makan dan minum, mencari kekayaan yang tidak wajar, degan jalan pintas dan sifat-sifat menentang perintah Tuhan

       Akhlakul madzmumah ialah perangai atau tingkah laku pada tutur kata yang tercermin pada diri manusia, cendrung melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan orang lain.

       Akhlakul madzmumah merupakan tingkah laku kejahatan, criminal, perampasan hak. Sifat itu telah ada sejak lahir, baik wanita maupun pria, yang tertanan dalam jiwa setiap manusia. Akhlak secara fitrah manusia adalah baik, numun dapat berubah menjadi akhlak buruk apabia manusia itu lahir dari keluarga yang tabiatnya kurang baik, lingkungannya buruk, pendidikan tidak baik, dan kebiasaan-kebiasaan tidak baik sehingga menghasilkan akhlak yang buruk.

        Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia, dihimpun pengertian buruk sebagai berikut :

1. Rusak atau tidak baik, jahat, tidak menyenangkan, tidak elok, jelek.

2. Perbuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan,.

3. Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma agama, adat istiadat dan masyarakat yang berlaku.

          Sesuatu yang dikatakan buruk apabila membuat orang menjadi tidak senang dengan apa yang diperbuatya, tidak memberikan kepuasan dan tidak memberikan kenikmatan terhadap sesuatu yang diperbuatnya juga tidak sesuai dengan yang diharapkan, sesuatu yang dinilai negatif oleh orang yang meninggikannya.

          Akhlak buruk, yaitu suatu sifat yang tercela dan dilarang oleh norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Apabila seseorang melaksanakannya niscaya mendapatkan dosa (adz-dzanb) dari Allah karena perbuatan tersebut adalah yang tercela di hadapan Allah.

          Kata adz-dzanb dalam bahasa Arab ialah al-itsm, al-jurm dan al-ma’syiah. Makna dosa dalam syariat islam ialah melakukan sesuatu yang dilarang, meninggalkan suatu perbuatan yang diperintahkan. Jika agama menetapkan sanksi di dunia atas suatu dosa, maka dosa itu adalah termasuk termasuk jinayah (perkara perdata) yang pelakunya dapat dikenai sanksi. Akhlak buruk menjadi musuh islam yang utama, karena itu islam sangat konsisten memerangi akhlak buruk ini.

Kelompok dosa-dosa dalam kategori adz-dzanb adalah sebagai berikut :

1. Dosa-dosa kecil ialah sesuatu yang keluar dari batas minimal dosa-dosa besar, atau sesuatu yang berada di luar dua hadd atau batasan (hukuman hadd di dunia dan ancaman siksa di akhirat), larangan terhadapnya tidak disertai dengan ancaman, kutukan, kemurkaan, siksaan, dan dikafirkannya keimanan dari pelakunya. Di antara contoh-contoh yang digolongkan sebagai dosa kecil ialah melihat kearah wanita yang bukan muhrim, meludahi masjid, bertengkar di dalam masjid, mengumumkan suatu kehilangan di dalamnya, menoleh ketika dalam solat, dan sejenisnya.

2. Dosa besar (al-kabirah), ialah sebutan yang dikenakan terhadap setiap dari kata dosa besar dan diancam dengan siksa yang besar. Bentuk jamak (plural) dari kata dosa besar (al-kabirah) tersebut adalah kaba’ir. Ibnu Abbas ra. Berkata, “Al-kaba’ir (dosa-dosa besar) merupakan tiap-tiap dosa yang Allah akhiri penyebutannya dengan ancaman api neraka, atau mendapat murka-Nya, atau kutuan, ataupun siksaan.” Di antara cotoh-contoh yang digolongkan sebagai dosa besar ialah menyekutukan Allah (syirik), durhaka kepada kedua orang tua, memberikan kesaksian palsu, khianat, membnuh tanpa sebab, memfitnah, adu domba, dusta, dan sejenisnya.

            Islam pertama-tama mengajarkan agar manusia berakhlak mulia, maka setiap pelanggaran akhlak mendapat siksa dari Tuhan. Setiap perbuatan buruk berakibat kesengsaraan bagi si pembuat sendiri dan bagi msyarakatnya. Banyak cerita-cerita yang diternagkan Allah dalam al-Qur’an tentang celakanya orang dahulu, yaitu akibat dari kemaksiatan dan keburukan akhlak mereka. Cerita seperti itu dimaksudkan untuk menjadikan sebagai cermin (ibrah) yang perlu diperhatikan oleh orang-orang yang dating kemudian.

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *