Sunday, May 8, 2016

Pertubuhan Penduduk





            Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenekan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat, misalnya kursi dalam sustu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka pengertian penduduk adalah mausia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya. Pertumbuahan penduduk adalah populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi mengguanakan “per waktu unit”  untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam maslah penduduk khususnya. Karena pengaruh terhadap jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia. Mislanya dengan bertambahnya penduduk maka harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekoklah, dan lain-lain.
Apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas diatas maka kan menimbulkan masalah-masalah. Msialnaya, akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, tingingginya kriminalitas, dan lain-lain.
Penambahan dan pertambahan penduduk disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor demografi, yaitu: kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), Dan migrasi.
1.      Kematian
Ada dua jenis tingkat kematian yaitu, tingkat kematian kasar(Crude Death Rate) adalah banyaknya orang meninggal dalam satu tahun perjumlah penduduk dalam satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Tingkat kemetian khusus (Age Specific Death Rate), tingkat keatian yang dipengaruhi beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu salah satu komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Tinggi rendahnya tingkat kemetian akan dipengaruhi oleh struktur umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, status sosial ekonomi serta keadaan lingkungan dimana mereka berada.
2.      Fertilitas (kelahoran hidup)
Fertilitas dalam pengertian demograsi adalah kemampuan seorang wanita secara rill untuk melahirkan. Fertilitas yaitu suatu pengertian yang digunakan untuk menunjukkan tingkat pertambahan anak. Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut:
a.       Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran.
b.      Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
c.       Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
3.      Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang adalah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Langkah-langkah seorang imigran dalam menentukan keputusannya untuk pindah kedaerah lain terlebih dahulu ingin mengetahui, faktor-faktornya sebagai berikut: persediaan sumber alam, lingkungan sosial budaya, potensi ekonomi dan alat masa depan. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebutsetidaknya terhindar dari akibat negatif. Terdapat dua macam migrasi, yaitu :
a.       Migrasi internasional
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi merupakan masuknya penduduk kesuatu negara disebut imigrasi. Sedangkan sebaliknya penduduk dari suatu negara disebut emigrasi.
b.      Migrasi intern
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah (provensi atau kabupaten) kedaerah lain dalam satu negara. Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah tempat asal disebut migrasi luar (out migrasion). Sedangkan masuknay penduduk kesuatu daerah tempat tujuan disebut migrasi masuk (inmigrasion).


      Pembagian Karja Dalam Masayarakat
             Masyarakat adalah kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai mahluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk masyarakat. Manusia selalu hidup bersama dan berada diantara manusia lainnya. Dalam bentuk kongkritnya manusia bergaul, berkomunikasi, dan berintraksi dengan manusia lainnya. Keadaan ini terjadi karena dalam diri manusia terdapat dorongan untuk hidup bermasyarakat dan keakuan yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri.
Mata pencaharian, kegiatan ekonomi, merupakan suatu aktifitas manusia guna mempertahankan hidupnya dan memperoleh hidup yang layak. Corak dan macam aktifitas yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbeda sesuai dengan kemampuan masyarakat yang bersangkutan. Sistem pencarian hidup dari satu masyarakat makin lama makin bertambah banyak macamnya dan mengalami perubahan dari zaman ke zaman.perbedaan dalam sistem mata pencaharian hidup ini disebabkan adanya perbedaan sifat, bakat dan kemampuan serta tingkat kebudayaan setempat.
Masyarakat modern telah menunjukkan peningkatan pembagian kerja dan spesialisasi dalam bidang pekerjaan tertentu. Maasyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat tradisional yang telah mengalami kemajuan dalam berbagai macam aspek kehidupan. Dalam masyarakat modern masing-masing pra anggota masyarakat memiliki jenis pekerjaan tertentu dalam masyarakat. Misalnya dalam dunia perusahaan peranan buruh berbeda dengan peranan pengusaha. Perbedaan itu dapat dilihat dalam Hak-Hak dan kewajiban yang harus diemban dan dipikul masing-masing pihak.

      Perkembanagan kebudayaan
      Solo soemarjan dan Soelaiman Suamardi mendefinisikan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masayarakat. Kerya menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniyah yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekelilingnya untuk keperluan masyarakat. Rasa adalah segala sesuatu yang meliputi jiwa manusia untuk mewujudkan segala kaidah dan nilai-nilai masyarakat dalam arti luas misalnya agama, ideologi, kebetinan, kesenian dan semua unsur hasil ekspresi dari jiwa manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan cipta merupakan kemempuan mental, kemampuan berfikir dari orang-orang yang hidup sebagai anggota masyarakat yang antara lain menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahauan baik murni maupun terapan. Rasa dan cipta menghasilkan kebudayaan rohaniyah atau spiritual.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sagat vital dalam kehidupan masyarakat, hal ini disebabkan oleh adanya dua aspek, yaitu:
1.      Bermacam-macam hakikat yang harus dihadapi oleh masarakat dan anggota-anggota masyarakat misalnya kekuatan alam sekitar dan kekuatan-kekuatan dalam masyarakat itu sendiri.
2.      Manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik dibidang spritual maupun material. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar harus dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Kelompok manusia yang selalu berkembang dari waktu kewaktu cepat ataupun lambat akan mengalami perubahan. Kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat ditinggalkan adalah kebutuhan ekonomi, ini bisa dilihat dengan cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam memamfaatkan sumber daya yang tersedia, manusia selalu melakukan banyak peubahan-perubahan untuk menuju pada tingkat kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya, mulai dari cara menanam kepda cara bercocok tanam sampai kepda pertanian dan peternakan dan akhirnya sampai mencari tingkat industri modern.
Perubahan atau perkembangan kebudayaan itu terjadi karena adanya dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1.      Faktor dari dalam
Faktor-faktor yang datang dari dalam bisa diprinci menjadi beberapa bagian, yitu:


ü  Adanya anggota masyarakat yang kreatif. Anggota yang kreatif ini merupakan pembaharuan dan modernisator kebudayaan masyarakatnya. Oleh para ahli orang yang memiliki akal dan budaya kreasi tinggi, disebut virus mental. Jika suatu masyarakat terdapat anggota yang mempunyai mental sepertiini akan mudah menjalar dan mempengaruhi kemejuan dan perkembangan kebudayaan masyarakat yang bersangkuatan.
ü  Adanya suatu kebiasaan yang memberikan penghargaan atau insentif dari masyarakat kepada anggota-anggota yang mencapai prestasi atau mendapat inovasi untuk kemajuan masyarakat.
ü  Adanya suasana persaingan sehat diantara anggota-anggota masyarakat untuk mencapai prestasi tinggi demi kemajaun atau perkembangan kebudayaan yang cepat.
2.      Faktor dari luar
Perkembangan kebudayaan tidak hanya didorong oleh faktor yang berasal dari dalam., melaikan perkembangan kebudayaan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut adalah:
ü  Akulturasi, yaitu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dnegan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa sehingga unsur-unsur dari kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah menjadi kebudayaan sendiri yang menyebabkan hilangnya kebudayaan sendiri.
ü  Asimilasi, yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih dari menjadi sebuah kebudayaan baru yang kemudian dianut oleh suatu masyarakat.
ü  Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu negara ke negara lain.

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *