Thursday, May 5, 2016

Karya Wisata Religi



Pengertian karya wisata tercantum di dalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu perihal bepergian atau mengunjungi suatu obyek dalam rangka memperluas pengetahuan tentang kerja atau bekerja. Metode karya wisata ialah suatu cara penguasaan bahan pembelajaran oleh para anak didik dengan jalan membawa mereka langsung ke obyek yang terdapat diluar kelas atau lingkungan nyata, agar mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
Metode karya diterapkan antara lain karena obyek yang akan dipelajari hanya terdapat di tempat tertentu. Selain itu, pengalaman langsung dapat membuat setiap anak didik lebih tertarik kepada pelajaran yang disajikan sehingga anak didik ingin mendalami ikhwal yang diminati dengan mencari informasi dari buku-buku sumber lainnya, serta menumbuhkan rasa cinta kepada alam sekitar sebagai ciptaan tuhan. Metode karya wisata berfungsi pula memberikan hiburan kepada anak didik dan rekreatif.
Adpun kekurangan dan kelebihan metode karya wisata adalah sebagai berikut :
a.              Kelebihan metode karya wisata.
1.  Karya wisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan  lingkungan nyata dalam pengajaran.
2.  Membuat yang di pelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
3.  Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
b.           Kekurangan metode karya wisata.
1.  Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
2.  Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
3.  Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas dari pada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
4.  Memerlukan pengawasan lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik dilapangan.
5. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karya wisata dan keslamatan anak didik, terutama karya wisata panjang dan jauh.
TUJUAN
     Tujuan penggunaan Metode Karya Wisata Religi antara lain :
  •  Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau di kelas.
  •   Untuk melihat, mengamati, dan menghayati secara langsung dan nyata menganai obyek tersebut. 
  •    Untuk menanamkan nilai moral pada siswa.
ALASAN
    Obyek yang akan dipelajari tidak dapat dibawa ke dalam kelas karena :
  •      Terlalu besar atau berat 
  •     Berbahaya. 
  •     Akan berubah bila berpindah tempat. 
  •     0byek terdapat di tempat tertentu. 
  •     Kepentingan siswa dalam rangka melengkapi prose belajar mengajar.
MANFAAT
Dengan adanya Metode Karya Wisata Religi kita dapat memperoleh beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut :
a .   Anak akan memperoleh pengalaman langsung. Pengalaman ini dapat memperdalam pengetahuan dan pengertian anak karena akan lebih banyak menarik perhatian anak.
b.  Dengan Karya Wisata dapat mengumpulkan bahan-bahan untuk pelajaran, misalnya dengan cara obsevasi, wawancara dan sebagainya,serta dapat mengumpulkan benda –benda untuk alat peraga.
c.   Memperluas atau memperbesar minat dan perhatian anak. Misalnya dengan kunjungan ke pabrik, perindustrian, kesenian dan lain-lain.
d.   Memperkya pengalaman di dalam kelas.
e.   Membuktikan benar atau tidaknya pengertian yang diperoleh di dalam kelas. Sumber di luar kelas merupakan laboratorium tempat anak-anak mengadakan observasi, eksperimen dan lain-lain.
         Belajar pengetahuan ialah belajar dengan cara menyelidikan secara mendalam terhadap obyek pengetahuan tertentu. Studi ini juga dapat diartikan sebagai sebuah program belajar terencana untuk menguasai materi pelajaran dengan melibatkan kegiatan investigasi.

PENGERTIAN FUNGSI DAN MOTIVASI
    
    Ada dua pendekatan petunjuk yang dapat digunakan untuk meninjau dan memahami motivasi, ialah (1). Motivasi dipandang suatu proses pengetahuan tebtang suatu proses ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang di amati dan meramalkan tingkah laku orang lain; (2). Menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk tersebut dapat di percaya apabila tampak kegunaannya untuk meramalkan dan menjelaskan tingkah laku lainnya.
FUNGSI MOTIVASI
Motifasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau mamfaatnya. Uraian di atas menunjukkan, bahwa motivasi mendorong timbulnya tingkah laku.
            Fungsi motivasi adalah :
1)      Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebgai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini, merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2)      Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
3)      Menyeleksi tujuan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujun tersebut, seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
Disamping itu, ada fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang akan melakukan suatu usaha kareana ada motivasi. Adanya motivasi yang baik dengan belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan dadanya usaha yang tekun dan terutama didasari dengan adanya motivasi, maka orang yang akan belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnaya.
JENIS DAN SIFAT MOTIVASI
Motifasi banyak jenisnya. Para ahli mengadakan pembagian jenis-jenis motivasi menurut teori masing-masing . Dari keseluruhan teori motivasi, motivasi terdiri dari berbagai jenis yaitu sebagai berikut :
a.       Motivasi premer adalah motivasi yang didasrkan pada motif dasar, yang umumnya berasal dari biologis dan jasmani manusia.
b.      Motivasi sekunder sebagai mana yang dinyatakan MC Clean terdiri dari Berprestasi dalam bekerja dan kwalitas produksi tinggi, memproleh kekuasaan dan memperoleh kasih sayang


Berdasarkan pengertian dan analisis motivasi yang dikemukakan di atas, pada pokoknya motivasi memiliki 2 sifat,yakni motivasi Intrinsik dan motivasi Ekstrinsik, yang paling berkaitan satu dengan yang lainnya.           
Motivasi intrinsik. Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai conroh seseorang yang senang membaca, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.
Motivasi ekstrinsik, adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seorang itu belajar karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai yang baik., sehingga akan dipuji oleh pacarnya.
Walaupun sama memberikan motivasi, tetapi motivasi intrinsik dinilai lebih baik sebab langsung berkaitan dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
METODE MOTIVASI BELAJAR
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbukkan motivasi dalam kegitan belajar di sekolah, antara lain :
1.   Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banayak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai-nilai pada raport angkanya yang baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat, tetapi ada juga,  bahkan banyak siswa atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukkan motivasi yang dimilikinya kurang berbobot, bila dibandingkan dengan siswa yang menginginkan angka yang baik. Namun demikian semua itu harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati.
2.      Hadiah
Hadiah jug dapat dikatakan motivasi, tetapi tidaklah selaku demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seorang yang tidak senag dan tidak berbakat untk suatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh untuk hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik, mungkin tidak akan menarik bagi siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.
3.      Saigan/kompetisi
Saingan atau kopetisi dapatdigunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat menigkatkan prestasi belajar siswa. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia industry atau perdagangan teteapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.
4.      Igo-involvement
Menumbuhkan kesadaran pada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu motivasi yang sangat penting . seorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas yang baik adalah simbol kebnggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si subjek belajar. Para siswa akan belajar lebih keras bisa jadi karena harga dirinya.
5.      Memberi ulangan
Para siswa akan lebih menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan, oleh karena itu, membri ulangan ini merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap hari) karaena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus terbuka, maksudnya kalau ada ulangan harus diberitahukan kepada siswanya.
6.      Mengetahui hasil
        Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk beljar, dengan satu harapan hasinya terus meningkat.
7.      Pujian
       Apabila ada siswa yang sukses, yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberi pujian. Pujian ini bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi, pemberian harus tepat. Dengan pujian yang tepat, akan menumpuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8.      Hukuman
     Hukuman sebagai reinforcement yang negative tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak biasanya menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
9.     Hasrat untuk beljar
       Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasil akan lebih baik.
10.   Minat
      Di depan sudah diuarikan, bahwa soal motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada unsur kebutuhan, begitu juga minat sehingga tetaplah kalau minat merupakan motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a.       Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.
b.      Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.
c.       Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
d.      Mengguanakan berbagai macam bentuk mengajar.
11.   Tujuan yang diakui
       Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk belajar.

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *